Coaching Clinic LSPR dan IHIK3 Hilangkan Kesan Horor Matematika

Image 3
Coaching Clinic “Rumus Mengajar Matematika Berbasis Humor”

Jakarta, MNID. Coaching clinic tak bisa digelar Dosen Komunikasi dan Bisnis LSPR Institute. Disebut tidak biasa karena tema yang diangkat dalam klinik latihan ini adalah “Rumus Mengajar Matematika Berbasis Humor”.

Klinik diselenggarakan secara hybrid di Balai Penjaminan Mutu (BPMP) Provinsi DKI Jakarta dan diikuti guru mata pelajaran matematika SD dan SMP dari Jakarta dan juga luar Jakarta.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi LSPR Insitute dengan Forum Musyarawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Jakarta Selatan, Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dan Content Creator Edukasi Papa Zidan sebagai salah satu pemateri. Program ini memberikan pelatihan yang mencakup pengenalan teori humor, pengembangan materi pengajaran berbasis humor dan tentunya praktik langsung.

Lokakarya dan seminar ini dirancang secara interaktif untuk membantu para guru memahami cara memanfaatkan humor dalam menjelaskan konsep matematika yang kompleks, sehingga siswa dapat menerima materi dengan lebih mudah dan antusias.

“Seringkali, matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa sekolah dasar dan menengah. Di lain pihak, teknik mengajar yang menggembirakan belum banyak disosialisasikan, sehingga tidak semua guru mampu menciptakan suasana pembelajaran matematika yang mampu membuat siswa lebih antusias,” ujar Dosen dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Novrita Widiyastuti, M.Si .

“Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat LSPR Institute Communication and Business bekerja sama dengan IHIK3 sebagai Lembaga kajian humor, berkolaborasi dengan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengadakan acara coaching clinic untuk guru matematika tingkat SD dan SMP, dengan tujuan untuk mengedukasi guru-guru tersebut akan humor yang tepat digunakan di kelas matematika agar pembelajaran lebih menggembirakan,” tambahnya.

Sementara  Susiah Budiarti, M.Pd. dari BPMP DKI Jakarta menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

“Matematika yang semula menjadi momok akan berubah menjadi sesuatu yang menggembirakan. Jadi keberadaan IHIK3, LSPR Institute sangat bagus. Harapan saya pastinya bisa terus bersinergi terus tidak hanya sampai di sini untuk mewujudkan ketercapaian 8 Dimensi Profil Lulusan,” ujar Susiah.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatangan Komitmen Bersama antara BPMP Provinsi DKI Jakarta, LSPR Communication and Business Institute, dan Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) untuk bersinergi dan berkolaborasi melaksanakan program Peningkatan Mutu Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang efektif, efisien dan berdampak.

“Humor punya manfaat menciptakan tawa yang memicu munculnya hormon endorfin, sehingga bukan hanya materi ajar lebih mudah diserap akan tetapi menciptakan keakraban antara pengajar dan yang diajar,” ujar  CCO IHIK3, Yaseer Fikry, yang merupakan salah seorang pemateri.

“Kegiatan ini tentunya berdampak positif serta perlu disebarluaskan agar punya pengaruh signifikan terhadap kegiatan belajar mengajar dimasa mendatang,” kata Yaseer serius.

Hal ini pun ditunjang dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa humor dalam pengajaran dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa, serta mengurangi kecemasan belajar.

LSPR

Berita Terkait

Berita Lainnya