Indonesia-Palestine Friendship Society Telah Dibentuk

Image 3
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut pembentukan Indonesia-Palestine Friendship Society (IPFS), 10 Juli 2025.

Jakarta, MNID. Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI pada Kamis, 10 Juli 2025, secara resmi menyambut dan menindaklanjuti inisiatif pembentukan Indonesia-Palestine Friendship Society (IPFS) sebagai bentuk konkret solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Pembentukan forum ini juga merupakan wujud dari komitmen diplomasi parlementer Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta memperkuat hubungan historis dan persaudaraan antara kedua negara.

Sebagaimana usulan dari pihak Palestina, yang surat dari Dubesnya bertanggal 19 Juni 2025, IPFS diharapkan menjadi wadah resmi dan strategis untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara parlemen kedua negara serta dengan organisasi-organisasi internasional yang relevan.

Dalam keterangan yang diterima redaksi disebutkan, tujuan pembentukan Forum Persahabatan Indonesia-Palestina adalah:

  • Memperkuat hubungan historis antara masyarakat Indonesia dan Palestina yang telah terjalin sejak lama.
  • Menjadi wadah resmi Parlemen Indonesia dalam membangun dan mempererat hubungan persahabatan dengan Palestina.
  • Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan mitra parlemen Palestina serta organisasi internasional yang mendukung perjuangan Palestina.

Sebagai langkah awal, BKSAP mengundang berbagai institusi terkait, termasuk dari unsur pemerintah, parlemen, dan organisasi masyarakat sipil untuk bersama-sama membentuk dan memperkuat forum ini. Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, akan menjabat sebagai Ketua IPFS secara ex officio sebagai simbol kepemimpinan nasional dalam memperjuangkan isu kemanusiaan global melalui diplomasi parlementer.

Menanggapi usulan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan masukan penting agar digunakan istilah ‘Forum’ alih-alih Society. Forum dinilai lebih inklusif, fleksibel, dan mampu menjangkau partisipasi internasional secara lebih luas.

Untuk dialog interaktif ini BKSAP mengundang perwakilan MUI, PBNU, Muhammadiyah, Kemenlu, Baznas, dan aktivis kemanusiaan lainnya.

Selain Mardani, turut hadir benerapa utusan fraksi, di antaranya:

  • Ravindra Airlangga (Wakil Ketua BKSAP, Partai Golkar)
  • Muhammad Husein Fadhlulloh (Wakil Ketua BKSAP, Partai Gerindra)
  • Nasyirul Falah Amru (dari Fraksi PDI Perjuangan)
  • Musa Rajekshah (Partai Golkar)
  • Andy Muawiyah Ramli (PKB)
  • Ismail Bachtiar (PKS)
  • Surya Utama (PAN)
  • H. Fathi (Partai Demokrat)

Pembentukan forum ini juga menjadi respons atas meningkatnya kebutuhan akan platform yang dapat menjembatani komunikasi aktif antara parlemen Indonesia dan parlemen Palestina di tengah situasi kemanusiaan yang kian mendesak di wilayah tersebut.

Melalui IPFS, parlemen Indonesia dapat memainkan peran lebih konkret dalam menyuarakan kepentingan rakyat Palestina di berbagai forum internasional.

BKSAP DPR RI berharap Forum Persahabatan Indonesia-Palestina ini menjadi ruang dialog yang berkelanjutan dan produktif, tidak hanya dalam bentuk pernyataan solidaritas, tetapi juga melalui program nyata yang memperkuat dukungan publik, edukasi, bantuan kemanusiaan, dan diplomasi multilateral bagi rakyat Palestina.

PALESTINA

Berita Terkait

Berita Lainnya