Oleh: Muchlis Gumilang, Wartawan Senior, Pemred Majalah SWA
MENURUT sahabat saya, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, Indonesia telah menjadi rusak serusaknya menyuramkan nasib mayoritas rakyat dan tidak dipercaya investor internasional akibat perbuatan bekas presiden Jokowi, dan menurut Adhie harus segera diseret ke pengadilan.
Sedangkan menurut sahabat lainnya, mantan petinggi intelijen, katanya Jokowi bisa bebas merusak karena peran serta para elit politik yang dengan senang hati membiarkannya karena mendapat “jatah preman politik” dari Jokowi lewat berbagai modus untuk menggelembungkan kekayaan masing-masing.
Dalam sebuah obrolan bertukar informasi dan pemikiran, seorang koresponden senior media Jepang mengatakan berdasar sumber business intelligence unit beberapa raksasa investor internasional memang betul Indonesia sudah dinilai sangat buruk.
Rezim sudah berganti tapi kerusakan berlanjut. Mafiosi sudah merasuk bagai virus di semua institusi dan lembaga negara, bahkan menular ke institusi akademik dan ormas keagamaan.
Ketidak pastian hukum semakin parah, ditambah ketidakpastian arah politik.
Katanya, terlihat presidennya banyak berfantasi tanpa menapak bumi, wakil presidennya merepresentasikan kedunguan politik nasional, kabinetnya berisi banyak petualang dan penyamun.
Daya beli masyarakat makin menurun, industri banyak yang terpuruk, jumlah pengangguran dan kemiskinan meningkat, devisit APBN terus bertambah, utang luar negeri makin membengkak.
Dari berbagai indikator terprediksi ekonomi Indonesia bakal semakin suram di tengah dinamika geopolitik global yang makin ganas. Ada kemungkinan Indonesia bakal mengalami krisis besar sebelum pemilu 2029, atau lebih cepat lagi.
Dia mempersilakan menyanggahnya dengan analisa dan prediksi optimistis.
Tetapi data dan fakta yang dipaparkannya terlalu nyata, sulit disanggah.
Katanya pula, menurut penelusuran investigatif, kalangan pebisnis yang menginginkan iklim persaingan sehat dan pemerintahan yang waras, berancang jika gejolak krisis besar terjadi akan secara senyap menyokong “logistik revolusi” dan mendukung sosok-sosok yang dinilai mampu menyelamatkan negara dan memimpin Indonesia ke arah kemajuan.
Banyak yang mulai berimajinasi ke arah itu. Jika berminat ikut berimajinasi dengan selera masing-masing, waktu dan tempat dipersilakan.