Medan Geger, Tangan Kanan Bobby Nasution Ditangkap KPK

Image 3
Foto: Antara

Jakarta, MNID. Medan dan Sumatera Utara geger setelah kabar penangkapan Topan Obaja Putra Ginting oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai diberitakan berbagai media lokal dan nasional.

Topan Ginting baru beberapa bulan lalu dilantik Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu disebut-sebut sebagai tangan kanan Bobby yang adalah menantu Joko Widodo dan otak di balik “pembangunan” Medan saat Bobby menjabat sebagai Wali Kota.

Karier Topan memang moncer dan meroket sejak Bobby berkuasa di Medan.

Topan dibawa ke Jakarta Jumat malam. Menurut informasi yang beredar, dia ditangkap di kawasan Cadika, Medan Johor. Selain Topan, KPK juga mengamankan lima orang lainnya. Sejauh ini informasi yang berkembang mengatakan mereka ditangkap dalam kaitannya dengan proyek di Kabupaten Madina.

Saat Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan, Topan dipercaya sebagai Kepala Dinas PU atau Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi. Topan juga pernah duduk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kota Medan.

Sejauh ini Juru Bicara KPK Budi Prasetyo belum menyebutkan siapa saja yang terjaring operasi senyap. Dia hanya menyebut ada aparatur sipil negara (ASN) yang ikut dibawa.

“Pihak-pihak yang diamankan terdiri dari ASN atau penyelenggara negara dan swasta,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Juni.

Budi mengatakan tangkap tangan ini berkaitan dengan pengerjaan proyek di Provinsi Sumatera Utara. Tapi, pendalaman masih dilakukan dengan memeriksa keenam orang tersebut.

“Benar, terkait proyek-proyek di PUPR Provinsi dan proyek-proyek di Satker PJN Wilayah 1 Sumut. Jadi sejauh ini ada dua klaster penerimaan,” tegasnya.

“Tentu nanti akan dijelaskan konstruksi perkaranya secara utuh,” pungkas Budi.

 

Berita Terkait

Berita Lainnya