Jakarta, MNID. Bila Prabowo Subianto diberi kesempaatan selama satu tahun untuk menata perubahan di Indonesia, itu berarti waktunya tinggal dua bulan lagi.
Menurut tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani, dalam waktu dua bulan itu Prabowo harus memperlihatkan indikasi yang jelas.
Hal ini disampaikan mantan anggota Komisi III DPR RI itu saat berbicara pada Reuni 5 Tahun KAMI di Hotel Burza, Jogokarian, Jogjakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Kegiatan ini dihadiri banyak tokoh dan simpatisan KAMI. Presidium KAMI Gatot Nurmantyo termasuk yang hadir dalam kegiatan ini.
“Kita akan memberikan kesempatan kepada Prabowo dua bulan lagi. Kalau dia memang bersama-sama dengan kita harus ada indikasi yang jelas,” ujar Ahmad Yani merespons pernyataan yang disampaikan Presidium KAMI Din Syamsuddin dalam sesi sebelumnya.
“Saya ingin menyatakan, salah satu indikasi yang jelas adalah kalau Pak Prabowo memutuskan hubungan sama sekali dengan rezim lama, yaitu Jokowi,” sambung Ahmad Yani disambut tepuk tangan peserta.
“Kalau reshuffle tidak terjadi, artinya tidak ada perubahan,” sambungnya.
Ahmad Yani juga mengatakan, untuk mendapatkan menteri-menteri yang handal, Prabowo tidak perlu jauh-jauh mencari.
“Cukup percayakan pada yang ada di sini. Nurani saja tidak cukup. Harus ada kemampuan. Yang berkumpul di sini punya kemampuan di atas rata-rata,” sambung Ahmad Yani.
“Saya kira, cara satu-satunya Prabowo selamat kalau dia berunding dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia,” demikian Ahmad Yani.