Jakarta, MNID. Salah satu pesan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh di Silang Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025, adalah tentang penghapusan tenaga-luar atau outsourcing. Langkah ini diperlukan demi memberi kesempatan kepada anak-bangsa untuk mendapatkan pekerjaan di dalam negeri.
“Pesan itu impresif dan layak diapresiasi dan perlu segera ditindaklanjuti, ujar Koordinator GeberBUMN Achmad Ismail dalam keterangan yang diterima redaksi MNID.
Menurutnya, untuk penghapusan tenaga-luar itu dapat dimulai dari BUMN.
“Hapuskan praktik outsourcing dari perusahaan plat merah. Perusahaan negara harus beri contoh terbaik untuk ini. Meski belum mewujud dalam bentuk Perpres ataupun Inpres, inisiatif BUMN penting untuk memulainya. Mencontohkan ke usaha swasta (private) dalam upaya penghapusan outsourcing itu sebagai bentuk kepatuhan kepada Presiden,” urainya.
Achmad menambahkan, Presiden Prabowo sudah punya niat baik. Seharusnya hal itu ditindaklanjuti dengan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir dan memintanya menerapkan arahan itu.
“GeberBUMN siap mengkawal soal penghapusan outsourcung di BUMN ini. Praktik outsourcing dominan dilakukan di BUMN seperti PLN, Pertamina dan Telkom, juga Pelindo. Sepanjang yang kami kawal soal isu ini khususnya dari sejak 2013, praktik outsourcing masih terus berjalan dan abaikan hasil putusan rapat rapat negara soal outsourcing tersebut,” demikian Achmad Ismail.