Setelah Prank Prabowo Soal 93 Persen Listrik Aceh, Bahlil Minta Maaf

Image 3
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggelar pertemuan dengan pimpinan PLN. Foto: Facebook Bahlil Lahadalia

Jakarta, MNID. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya minta maaf setelah sempat menyampaikan janji palsu kepada Presiden Prabowo Subianto tentang kondisi listrik di Aceh pasca banjir besar dan longsor hebat yang melanda.

Ketika mendampingi Presiden Prabowo yang meninjau pembangunan Jembatan Bailey di Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, 7 Desember 2025, Bahlil mengatakan malam itu juga 93 persen listrik di Aceh akan menyala. Prabowo pun tampak puas mendengar optimisme Bahlil itu.

Nyatanya, pernyataan Bahlil itu lebih mirip prank daripada janji. Listrik di Aceh tak kunjung pulih. 

Selasa malam, 9 Desember 2025, melalui akun Facebook miliknya, Bahlil menyampaikan permohonan maaf.  Dia mengunggah foto dirinya sedang berkordinasi secara online dengan pimpinan PT PLN.


“Dalam beberapa hari terakhir saya memantau langsung percepatan pemulihan kelistrikan di Aceh pascabencana. Kami memohon maaf kepada masyarakat karena beberapa titik belum dapat dipulihkan akibat tantangan teknis di lapangan,” tulis Bahlil.

“Saya telah meminta PLN untuk segera menuntaskan pemulihan transmisi utama yang menghubungkan Aceh dengan jalur utama kelistrikan Sumatera,” sambungnya.

Tim PLN di lapangan dikatakan Bahlil bekerja siang malam untuk memperbaiki jaringan, menambah pasokan darurat, dan memastikan seluruh peralatan berfungsi aman sebelum penyalaan ulang.

“Kami akan terus mengawal setiap proses dan memastikan pemulihan berjalan tuntas demi kenyamanan masyarakat Aceh,” demikian Bahlil.

 

Berita Terkait

Berita Lainnya