Jakarta, MNID. Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” berkumandang di Gedung Olah Raga (GOR) Djarum Petamburan di Jakarta Barat, Senin pagi, 18 Agustus 2025. Adalah anggota Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) yang dengan lantang menyanyikan lagu sakral itu membuka perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Didirikan pada 2004, KBI adalah tempat berhimpun legenda bulutangkis Indonesia yang telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Ketua KBI Haryanto Arbi menjadi inspektur upacara dalam perayaan itu.
Sejumlah pahlawan bulutangkis Indonesia yang hadir antara lain adalah Imelda Wiguna, Ade Chandra, Kartono, Eddy Hartono, Rudy Heriyanto Saputra, Hendra Setiawan, Muhamad Ahsan, Gideon, Debby Susanto, Harijanto Arbi, Bambang Supriyanto, Joko Supriyanto, Trikus Hariyanto, Minarti Timur, Ruth Damayanti, Rosiana Tendean Atik Djauhari, Denny Kantono, dan Maria Fransiska.
Setelah lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan, Kharisa Chen Chen membacakan “Pembukaan UUD 1945”, diikuti pembacaan teks “Pancasila” oleh Haryantio Arbi diikuti seluruh peserta upacara. Adapun teks “Proklamasi Kemerdekaan” dibacakan Joko Supriyanto.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Komjen (Purn) Firli Bahuri yang juga merupakan bagian dari KBI hadir dan memberikan sambutan. Firli mengapresiasi semangat KBI merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia dengan sederhana dan bersahaja, namun mengena.
Firli mengatakan, veteran bulutangkis yang hadir dalam upacara itu dan berjaya di kejuaraan nasional dan internasional adalah pahlawan bangsa.
Dia menyitir Pembukaan UUD 1945 yang meyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. “Itu bermakna bahwa tidak boleh ada satu pun warga negara yang terpinggirkan,” ujarnya.
Firli menambahkan, perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan KBI selain untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan, termasuk pahlawan bulutangkis.
“Saya pribadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada atlet bulutangkis nasional yang telah membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di kejuaraan-kejuaraan dunia,” ujar Firli.
Pertandingan Persahabatan
Kemeriahan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh KBI dilanjutkan dengan opening match yang akan menampilkan pertandingan ganda putra Hendra Setiawan/Muhamad Ahsan melawan Gideon/Agripina.
Selanjutnya digelar pertandingan antara “Tim Merah” melawan “Tim Putih” yang terdiri dari tiga ganda putra, dua ganda putri, dan dua ganda campuran.
“Tim Merah” terdiri dari pasangan Firli Bahuri/Aksan, Arfi/Faisal, Hariyanto Arbi/Berry Anggriawan, Ibu Dina/Meiliana Jauhari, Chen Chen/Debby, Ibu Dina/Dwiky, dan Firli Bahuri/Debby Susanto.
Adapun “Tim Putih” diperkuat pasangan Joko Suproiyanto/Trikus Hariyanto, Eddy Hartono/Didid Juang Indrianto, Ali Hanafiah/Alan Budikusuma, Shendy Puspa Irawati/Yayu, Reni/Natalia Polukan, Alan Budi Kusuma/Minarti Timur, dan Bambang Supriyanto/Dewi Komalasari.
Pertandingan antara pasangan Firli/Aksan melawan pasangan Joko/Trikus dimenangkan pasangan “Tim Merah” Firli/Aksan dengan skor 19-21, 21-12, dan 22-20.
Sementara pertandingan antara pasangan Arfi/Faisal melawan Eddy/Didid dimenangkan pasangan “Tim Putih” dengan skor 18-21, 21-16, dan 18-21.
Untuk pertandingan antara pasangan Haryanto/Berry melawan Ali/Alan, dimenangkan pasangan “Tim Putih” dengan skor 24-26 dan 26-28.
Pasangan “Tim Merah” Ibu Dina/Meiliana berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah mengalahkan pasangan Shendy/Yayu dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-19.
Berikutnya pasangan “Tim Merah”Chen Chen/Debby harus menerima keunggulan pasangan “Tim Putih” Reni/Natalia, 20-22 dan 20-22.
Pasangan Ibu Dina/Dwiky kembali menyamakan kedudukan 3-3, setelah mengalahkan pasangan “Tim Putih” Minarti/Alan dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-16.
Adapun pertandingan kunci dimenangkan pasangan “Tim Merah” Firli/Debby yang mengalahkan pasangan “Tim Putih” Bambang/Dewi dengan skor 21-23, 21-17, dan 21-18. 
