Oleh: Salamuddin Daeng, Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI)
APA berita yang paling menarik dalam dekade ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah berita dipecatnya insinyur Microsoft oleh AI buatan mereka sendiri.
Inilah konsekuensi dari AI buatan manusia sendiri. AI yang akan menyelesaikan masalah dengan cepat, ringkas dan efisien. AI yang akan menjawab apa saja yang anda perlukan dalam sekejap tidak peduli berapa ribu dan berapa juta variabel yang diamati untuk sampai pada kesimpulan.
Berita ini bisa diambil pelajaran, terkait langkah baru baru ini yang diambil oleh Presiden Prabowo yang ingin membuat DTSEN yakni Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi kekuatan bagi pengambil kebijakan dalam melaksanakan program kerja prioritas.
Saat DTSEN Presiden Prabowo telah ditandatangani maka ini akan menjadi revolusi besar dalam sejarah sistem pendataan Indonesia.
Bayangkan saja, selama ini betapa buruk sistem pendataan indonesia saat ini? Tidak ada satupun data yang kredibel dalam membuat analisis analisis paling mendasar.
Data jumlah kemiskinan tidak sama antara semua lembaga, data pengangguran, data demografi lainnya, data tanah, lahan, data geografis lainnya, data keuangan, data perdagangan, data produksi, semua data data itu tidak ada satupun yang kredibel dan dapat digunakan secara baik dan tepat.
Pemerintah sampai dengan saat ini masih berhadapan dengan masalah yang sangat dasar yakni siapa yang miskin di negara ini? siapa yang berhak menerima subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi subsidi uang, subsidi perumahan, subsidi pendidikan, subsidi kesehatan dan semua pengeluaran wajib pemerintah atau negara sebagai pelaksanaan tanggungjawabnya yang paling mendasar.
Semua data yang ada tidak dapat difungsikan karena tidak kredibel. Semua lembaga akhirnya tidak ada yang punya integritas dalam hal data.
Padahal semuanya dapat dijawab dengan ringkas dengan satu kali mengetik di komputer anda atau di handphone anda. Jawaban akan diperoleh dalam hitungan detik jika kita bertanya kepada AI, misalnya sebutkan kepada saya nama dan alamat orang warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan subsidi perumahan?
Maka nama nama itu akan keluar. Demikian juga warga yang ingin tau apakah nama dia ada dalam kelompok warga yang berhak atas subsidi gas LPG 3 kg. Semua orang akan membuat keputusan sendiri berdasarkan. jawaban itu.
DTSEN Presiden Prabowo adalah AI Indonesia. AI yang akan menegur anda setiap hari jika anda membeli pertalite di POM bensin padahal pendapatan anda tidak termasuk dalam kelompok penerima subsidi BBM.
AI DTSEN akan menegur anda setiap anda menyakan Hp, membuka email dan apapun yang anda lakukan di media sosial. AI akan memecat anda dari pekerjaan apapun jika anda melakukan kebohongan publik.
DTSEN cepat atau lambat akan menjadi AI yang memandu Pemerintahan Prabowo dalam menjalankan semua kewajiban negara dan pemerintahan sebagaimana Amanat Konstitusi Pancasila dan UUD 1945. AI DTSEN akan menegur Menteri keuangan, banking, perusahaan tambang batubara, nickel, sawit, dan semua perusahaan yang melakukan ekploitasi SDA.
AI DTSEN akan menegur mereka setiap detik. Alarm akan berbunyi setiap detik karena ada manipulasi yang besar dalam penerimaan sumber daya alam Indonesia yang dipergok oleh AI DTSEN. Ini adalah revolusi Bapak Presiden. 
