Staf Khusus Menteri IMIPAS: Imigrasi Sumut Harus Semakin Responsif

Image 3
taf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E. bersama jajaran Kantor Wilayah Imigrasi Sumatera Utara./MNID

Medan, MNID. Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara hari ini saat menerima kunjungan kerja dari Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E.

Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momen penting untuk memberikan penguatan strategis bagi seluruh jajaran imigrasi di wilayah Sumut.

Disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Sumatera Utara, Teodorus Simarmata, serta seluruh kepala UPT dan pegawai imigrasi se-Sumatera Utara, pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan keterbukaan. Dalam arahannya, Abdullah Rasyid menyampaikan tiga pesan utama yang menjadi sorotan.

Pertama, ia menyampaikan apresiasi dari Menteri IMIPAS atas kinerja positif jajaran Imigrasi Sumut.

“Jaga terus integritas dan semangat dalam melayani masyarakat. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” ujarnya.

Kedua, Abdullah Rasyid menekankan pentingnya sinergi antara program pusat dan daerah. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan implementasi program nasional seperti Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Kementerian sangat bergantung pada keselarasan dengan langkah-langkah di tingkat wilayah, khususnya dalam mendukung transformasi digital pelayanan imigrasi.

Ketiga, Abdullah Rasyid mendorong transformasi kelembagaan ke arah yang lebih modern dan humanis. Ia mengajak seluruh pegawai untuk lebih terbuka dan responsif terhadap dinamika masyarakat, serta memanfaatkan media sebagai alat komunikasi publik yang efektif.

Merespons hal itu, Kakanwil Teodorus Simarmata menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas layanan imigrasi di Sumut. “Arahan yang disampaikan menjadi penyemangat kami untuk terus berbenah dan berinovasi. Kami siap bergerak menuju pelayanan keimigrasian yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi penanda penting bahwa transformasi dan penguatan kelembagaan bukan hanya wacana, tapi gerakan nyata yang sedang dan terus berjalan — demi mewujudkan layanan imigrasi yang prima di seluruh penjuru Indonesia.