Andi Mallarangeng: MAGA Jadi Ironi dan Ciptakan Instabilitas Dalam Negeri

Image 3
Andi Mallarangeng

Jakarta, MNID. Berbagai kebijakan Donald Trump tidak hanya mengguncang dunia, tapi juga menciptakan instabilitas di dalam negeri. Akibatnya, Approval rating Trump dalam 100 hari pertama pemerintahannya berada pada titik terburuk dalam 70 tahun terakhir.

Make America Great Again (MAGA) yang digagas Trump pun kini menjelma menjadi ironi. Inflasi melonjak akibat kelangkaan barang-barang murah dari China dan negara lain.

Demikian disampaikan pengamat politik Andi Mallarangeng, Ph.D. dalam diskusi publik bertajuk “100 Hari Trump: Tsunami Geopolitik dan Ekonomi Bagi Indonesia?” yang diselenggarakan Universitas Paramadina, Jumat, 2 Mei 2025.

Trade war yang digagas Trump justru membebani perusahaan-perusahaan AS dan konsumen langsung. Kenaikan harga barang impor membuat daya beli masyarakat menurun. Ini menjadi ironi besar dari slogan Trump, Make America Great Again” ujar Andi.

Menurutnya, upaya Trump untuk membalikkan arah globalisasi dan industrialisasi tidak sejalan dengan realitas ekonomi. Upaya substitusi impor tidak mudah dilakukan dalam waktu singkat, karena ketergantungan komponen luar negeri sangat besar. Sementara itu, tekanan menjelang midterm election 2026 akan menjadi ujian krusial terhadap legitimasi Trump.

“Amerika tidak mungkin menjalankan politik substitusi impor seperti di Indonesia dulu, di era Orde Baru. Produk-produk dari berbagai negara yang selama ini dikonsumi rakyat AS tidak mungkin semuanya diproduksi di negara itu. Paling-paling industri baja dan mobil. Tapi itupun banyak komponennya diimpor dari luar. Lagipula tidak mudah seketika mendirikan pabrik-pabri baru,” urai Andi.

Dia menambahkan, pada bulan November 2026, Amerika Serikat akan menggelar pemilu sela yang menjadi ujian bagi pemerintahan Trump.

“Jika saat midterm itu Trump lolos, maka kekuasaan Trump akan kuat sekali. Jika tidak lolos, maka dia akan menemukan kesulitan-kesulitan dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan,” demikian Andi Mallarangeng.

Berita Terkait

Berita Lainnya