Jakarta, MNID. Pengunduran diri Hasan Nasbi dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sebenarnya tidak mengejutkan. Sejak awal banyak kalangan yang menilai bahwa Hasan Nasbi yang merupakan salah satu peninggalan Joko Widodo di pemerintahan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk diberi tanggung jawab pada posisi itu. Selain, loyalitasnya dipertanyakan.
Hasan Nasbi juga kerap membuat blunder komunikasi yang akhirnya merepotkan pemerintah dan berujung pada kegaduhan.
“Sudah dua anggota kabinet Prabowo-Gibran yang mundur akibat menimbulkan kegaduhan. Sebelumnya, Gus Miftah, gara-gara es teh. Sekarang Hasan Nasbi karena kepala babi,” ujar pengamat politik Jerry Massie, Rabu, 30 April 2025.
Hal ini, sebutnya, harus menjadi sinyal penting untuk anggota kabinet lainnya, terutama yang dititipkan Jokowi pada Prabowo, agar tidak berbicara dan bertindak sembarangan.
“Hasan Nasbi itu circle Jokowi. Dia pernah jadi konsultan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Dan 2024 Hasan ditunjuk menjadi Kepala PCO. Jadi saya kira Hasan itu orangnya Jokowi, yang kemudian dititipkan di kabinet Prabowo,” ujarnya.
Jerry berharap, pengganti Hasan Nasbi merupakan sosok yang memiliki kedekatan dengan Prabowo, baik secara personal maupun ideologi.
Jerry juga menyebut ada sejumlah figur yang masuk dalam kriteria ini. Mereka adalah Dahnil Simanjuntak, Ferry Juliantono, Riza Patria, Syahganda Nainggolan, Rocky Gerung dan Ubedilah Badrun.
Intinya, sambung, Jerry lagi menekankan, Kepala PCO haruslah sosok yang merupakan bagian dari circle Prabowo. Dan nama-nama yang disebutnya itu masuk dalam kriteria. 
