Jakarta, MNID. Orang dekat Presiden Prabowo Subianto yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, seperti tidak mau tahu dengan pengunduran diri Hasan Nasbi dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO).

Menjawab pertanyaan Tempo, Selasa, 29 April 2025, melalui pesan suara Ketua Harian Partai Gerindra itu hanya mengatakan, “Saya nggak ngerti persoalan Pak Hasan.”

Hasan Nasbi adalah pendiri lembaga survei politik Cyrus Network. Sejak memimpin lembaga PCO yang dibentuk berdasarkan Keppres 8/2024 yang ditandatangani Joko Widodo di bulan Agustus 2024 sebelum lengser, Hasan Nasbi menuai banyak kritik.

Di bulan September tahun lalu, Hasan Nasbi dalam kapasitas sebagai Kepala PCO membela putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang tengah dikritik publik karena menggunakan jet pribadi. Kaesang, katanya, bukan pejabat publik dabn memiliki bisnis sendiri.

Hasan Nasbi juga dinilai kurang cakap dan jarang tampil untuk memberikan penjelasan mengenai kebijakan pemerintah.

Di kalangan wartawan yang bertugas di Istana Negara, dia dinilai terlalu kaku.

Kontroversi terakhir akhir dan yang paling fatal adalah saat dia mengomentari kepala babi yang dikirimkan pihak tidak dikenal kepada Tempo.

“Sudah dimasak saja (kepala babi itu),” ujar Hasan Nasbi, 21 Maret 2025.

Pernyataannya yang memancing kritik itu disampaikan tak lama setelah Presiden Prabowo berbicara di depan Kabinet Merah Putih dan meminta para pembantunya untuk memperbaiki komunikasi kepada publik.

Sesaat setelah Hasan Nasbi menyampaikan pernyataan yang menyakitkan masyarakat pers nasional itu, Menteri HAM Natalius Pigai mendatangi redaksi Tempo untuk memberikan dukungan pada Tempo.

Kunjungan Pigai ini juga dinilai banyak kalangan sebagai upaya Pigai untuk memperbaiki komunikasi pemerintah yang dirusak Hasan Nasbi yang seharusnya menjadi ujung tombak komunikasi Presiden.