Sijunjung, MNID. Permintaan agar Koperasi Desa Merah Putih segera dibentuk datang dari arus bawah. Salah satunya dari Kabupaten Sijunjung di Sumatera Barat. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konferedasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Sijunjung, Saptarius, mengatakan pihaknya mendukung percepatan pembentukan program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto itu.
KSPSI adalah organisasi burur terbesar di Indonesia yang dipimpin Jumhur Hidayat.
Saptarius mengatakan, pihaknya menyambut Instruksi Presiden (Inpres) 9/2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlaku sejak tanggal 27 Maret 2025.
Percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih adalah bagian dari strategi nasional membangun dari desa, yang bertujuan mencapai pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dengan mengutamakan pembangunan yang dimulai dari tingkat desa dan masyarakat lokal.
Menurut Saptarius, Kopdes Merah Putih memiliki peran strategis dalam upaya pemberantasan kemiskinan.
Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari Rencana Induk Percepatan Pengentasan Kemiskinan, yang meliputi sektor koperasi, desa, pertanian, sosial, pendidikan, hingga teknologi dan budaya.
“Ini adalah upaya menyeluruh untuk memastikan pengentasan kemiskinan dilakukan dengan cara yang memberdayakan dan berkelanjutan,” ucapnya, Senin, 28 April 2025.
Ia juga menekankan dalam koperasi ini tidak hanya mengutamakan orang terdekat tetapi menyeluruh sesuai aturan yang ada.
Perihal unit Simpan pinjam serta berbagai jenis unit usaha harus dikelola dengan baik dan adil.
“Masyarakat nantik jika ada simpan pinjam di Kopdes Merah Putih dibayar sesuai aturan jangan seenaknya saja,” kata dia lagi.
Dikatakan Saptarius, pemerintah harus jelih mengawasi pelaksanaan koperasi merah putih hingga tepat sasaran.
Koperasi yang dibentuk tujuan awal untuk membantu masyarakat apalagi dalam sektor ekonomi.
“Banyak manfaat adanya Kopdes Merah Putih ini dalam sektor ekonomi bisa membuka lapangan pekerjaan dan menjauhkan masyarakat dari rentenir,” terangnya. 
