Tukang Becak dan Ojek di Probolinggo Dukung KPK Terus Bertaji Berantas Korupsi

Image 3

Sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai tukang becak dan tukang ojek di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggelar aksi dukungan dan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Probolinggo seperti pada peristiwa penangkapan terhadap Bupati pada Agustus 2021 silam. Aksi dilakukan di Depan Glora kota Kraksaan. Selasa (9/5).

Kelompok masyarakat tersebut menilai apa yang dilakukan oleh KPK sangat berpengaruh pada jalannya roda pemerintahan daerah kepada pelayanan publik masyarakat menjadi lebih baik. Mereka juga berharap KPK terus kuat menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kalau kami sih merasakan langsung KPK sudah berbuat nyata membuat daerah kami semakin baik, dulu kejadian itu membuat masyarakat merasa sedih tapi juga berterimakasih kepada KPK atas perhatiannya sehingga korupsi disini bisa ditindak, jadinya kami masyarakat itu merasa adanya keadilan," ujar salah satu tukang becak, Abdul Wafi.

Wafi mengakui bahwa aksi yang dilakukannya penting agar menyadarkan masyarakat untuk mendukung KPK saat ini. Ia mengaku tahu bahwa KPK saat ini tengah menjadi sorotan utamanya di Jakarta.

Menurutnya seharusnya publik mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat di bawah bahwa apa yang telah dilakukan oleh KPK saat ini sangat berarti bagi perbaikan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat seperti di Kabupaten Probolinggo.

"Ya masa sekarang KPK nya ketuanya diserang kan eman sudah kerja memberantas koruptor malah mau dihabisi. Lihat kami dibawah ini kami berterimakasih kok ke KPK jadi jangan terus-terusan politik. Kami mendukung KPK dan Pak Ketuanya juga bagus itu yang korupsi ditangkepin terus," tururnya.

Apresiasi dan dukungan yang sama juga disampaikan oleh Zainullah, salah tukang ojek yang berada di Kabupaten Probolinggo. Ia menilai ketua KPK Firli Bahuri berhasil melakukan pemberantasan korupsi.

"Kami akan terus mendukung KPK tangkap itu koruptor seperti di TV kan kita lihat yang korupsi semua ditangkap kenapa disini juga di Probolinggo pernah. Kenapa sekarang ada KPK didemo dan diserang harusnya didukung kalaupun ada yang kurang wajar saja, jangan KPK nya dihancurkan," kata Zainullah.

Sebagai informasi, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang di Kabupaten Probolinggo pada Senin 30 Agustus 2021 silam.Dalam OTT tersebut, KPK menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. Mereka diduga terlibat dalam kasus suap terkait jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 2019.

Berita Terkait

Berita Lainnya