Perjalanan Anies Masih Panjang dan Terjal

Image 3
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika diperiksa KPK RI dalam kasus Formula E.

NASDEM merupakan parpol pertama yang secara resmi mendeklarasikan capres untuk maju ke medan laga Pilpres 2024. Yang dicapreskan Nasdem ternyata Anies Baswedan.

Sudah barang tentu para simpatisan Anies bersukacita. Tanpa niat mengurangi sukacita yang sedang dinikmati, saya yang sedang mempelajari filsafat Jawa merasa perlu mengingatkan tentang pentingnya sikap ojo dumeh serta eling lan waspodo pada saat kita sedang bersukacita. Perjalanan Anies masih panjang dan terjal.

Dukungan dari Nasdem memang cukup berarti namun de facto maupun de jure belum cukup untuk memenuhi syarat yang dihadangkan oleh presidential threshold. Di samping hadangan konstitusional, secara psikososiopolitis dapat diyakini bahwa para pembunuh karakter yang ditugaskan menghabisi Anies agar tidak bisa maju ke gelanggang pilpres 2024 pasti akan makin bersemangat menghabisi Anies dengan menghalalkan secala cara.

Sebagai contoh adalah meme video yang kreatif merekayasa suasana dengan mengedit lalu menggabungkan rekaman wawancara tahun 2019 dengan pernyataan pada tahun 2022 sedemikian rupa sehingga timbul kesan Anies pembohong bahkan pengingkar janji. Namun senjata pamungkas para pembunuh karakter Anies adalah upaya mempidanakan alias mengkriminalisasikan Anies melalui kasus Formula E yang sedang dicari kesalahannya. Pendek kata hukumnya wajib Anies harus memakai rompi oranye agar masuk bui supaya tidak bisa nyapres!

Pendek kata mereka yang menganggap Anies sebagai ancaman  bertekad bulat untuk bersatupadu rawe rawe rantas malang malang putung  maju tak gentar menghadang agar jangan sampai Anies Baswedan berani-beraninya menyapreskan diri pada pilpres 2024.

Sudahlah  benar menegaskan bahwa perjalanan Anies Rasyif Baswedan masih panjang dan terjal menembus kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah. Namun mereka yang tidak menginginkan Anies Baswedan nyapres sebenarnya juga tidak perlu khawatir sebab untuk sementara ini belum ada jaminan bahwa Anies Baswedan akan berhasil nyapres.

Andaikata berhasil nyapres pun belum tentu Anies berhasil terpilih oleh mayoritas rakyat untuk menjadi presiden sebab para capres lain-lainnya pasti tidak akan tinggal diam. Mereka pasti juga akan gigih berjuang memenangkan Pilpres 2024. Apalagi Anies Baswedan sudah menegaskan bahwa dirinya ikhlas menyerahkan diri kepada Kehendak Yang Maha Kuasa.

Penulis adalah budayawan, tinggal di Jakarta.

 

Berita Terkait

Berita Lainnya