Jakarta, MNID. Angkatan Darat Amerika Serikat meliris negara fiktif Sunda Baru di database Decisive Action Training Environment (DATE) yang dikelola Training and Doctrine Command (TRADOC).
TRADOC bertanggung jawab mengembangkan doktrin militer, melatih pasukan, dan menguji konsep operasional baru. Lembaga yang bermarkas di Fort Eustis, Virginia, ini mengoperasikan 37 sekolah dan pusat pendidikan di 27 lokasi yang berbeda.
Dalam materi pelatihan itu, TRADOC menggambarkan Negara Sunda Baru sebagai sebuah negara yang secara geografis meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan hampir seluruh Kalimantan dan Semenanjung Malaya.
“Sunda Baru adalah negara demokrasi parlementer di mana presiden menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala kabinet. Sunda Baru modern dibentuk melalui penggabungan negara-negara bagian yang lebih kecil dan populasi yang beragam,” tulis keterangan pengantar mengenai Sunda Baru.
Karena pendekatan tambal sulam ini, pemerintah terus mencari cara untuk mempertahankan kekayaan keragaman negara sekaligus memupuk budaya nasional yang akan membantu memperkokoh republik.
Juga disebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Sunda Baru merupakan ancaman militer yang signifikan bagi musuh regional mana pun.
Angkatan Bersenjata Sunda Baru atau Sunda Baru Forces (SBF) telah berkembang menjadi organisasi profesional yang besar yang mampu mempertahankan negara dari serangan eksternal dan pertikaian internal. Pasukan SBF terlatih dengan baik, profesional, dan termotivasi.
SBF telah memperoleh pengalaman penting saat terlibat dalam penumpasan pemberontakan di Timor Timur dan Irian Jaya serta dalam berbagai penempatan di Perserikatan Bangsa Bangsa.
“SBF akan mengerahkan pasukan modern di Semenanjung Malaya (MAL PEN) dan Singapura yang dapat melakukan operasi gabungan dan operasi gabungan yang efektif. Angkatan Udara dan Laut SBF yang mendukung operasi di MAL PEN akan berupaya membangun superioritas udara dan laut lokal atau menyeluruh sebelum memfokuskan upaya mereka untuk mendukung komponen darat,” tulis skenario itu lagi.
Sunda Baru yang digambarkan TRADOC merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil selama beberapa dekade terakhir, didorong oleh pasar domestik yang besar dan beragam sektor ekonomi. Semenanjung Malaya, khususnya, memiliki ekonomi yang sangat maju dan terbuka, yang dikenal dengan sektor manufaktur yang kuat dan industri yang berorientasi ekspor.
Sunda Baru adalah masyarakat yang beragam etnis dan multikultural yang tersebar di Kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Pemerintah Sunda Baru mempromosikan keberagaman; namun, terdapat perdebatan tentang sejauh mana keberagaman tersebut meluas. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, budaya Sunda Baru sangat dipengaruhi oleh Islam; namun, tidak hanya Muslim, dan terdapat populasi kecil yang menganut berbagai agama.