MUI: Pengakuan Perancis Langkah Penting Akhiri Penjajahan Israel di Palestina

Image 3
Presiden Perancis Emmanuel Macron dan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam konferensi pers di Istana Elysee, Paris, 22 Desember 2017./AFP

Jakarta, MNID. Pengakuan Presiden Perancis Emmanuel Macron terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina diharapkan diikuti oleh negara-negara lain. Selain itu perlu digalang satu diplomasi total dan intensif untuk mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. 

“Tentu saja saya sangat menghargai sikap Perancis yang dinyatakan oleh Presiden Macron untuk mendukung kenerdekaan Palestina. Ini adalah langkah penting negara Barat dan Eropa menolak penjajahan sebagaimana yang dilakukan Israel dan membela kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” ujarnya dalam keterangan kepada redaksi MNID, Senin malam, 28 Juli 2025.

Sudarnoto berharap Perancis dan negara negara Eropa lain tetap konsisten bersungguh-sungguh memegang teguh pembelaan terhadap Palestina. 

“Jangan goyah karena dikecam oleh Israel dan Amerika. Mungkin saja Israel dan Amerika akan memberikan ancaman dan tekanan serius dengan berbagai cara kepada Perancis. Karena itu Presiden Macron harus tetap teguh, jangan mundur,” ujarnya lagi.

Sudarnoto pun berharap negara-negara Muslim di kawasan mengikuti langkah Perancis mengakui kedaulatan Palestina.

“Indonesiapun juga perlu bersama Perancis dan semua negara pembela Palestina memperkuat diplomasi total dan intensif agar Israel mundur, membuka blokade, dan memasifkan bantuan kemanusiaan, serta merekonstruksi Gaza,” sambungnya. 

Dia menilai agresi Israel atas Gaza dan Palestina pada umumnya sangat memperkeruh dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Karena itu, berbagai upaya yang semakin sungguh-sungguh untuk menghentikan genosida, memaksa mundur tentara Israel dan keluar dari semua wilayah Pakestina sangat urgent. 

“Kemerdekaan Palestina baru bisa diwujudkan kalau semua tentara Israel keluar dari Palestina dan menghentikan serangan,” demikian Sudarnoto.