Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Telah Dibebaskan, ITB Lanjutkan Pembinaan

Image 3
Ilustrasi: ITB.ac.id

Bandung, MNID. Pihak kepolisian telah melepaskan SSS, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sempat ditahan karena membuat meme Prabowo Subianto dan Joko Widodo sedang berciuman dan menyebarkannya di media sosial.

SSS yang tercatat sebagai mahasiswa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) kini sedang berada dalam pembinaan ITB.

Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. N. Nurlaela Arief, dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi ITB menyebutkan sejumlah hal sebagai berikut:

1. ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Wakil Ketua DPR RI, serta Ketua Komisi III DPR RI. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), Tim Pengacara, Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB), para Alumni ITB, rekan-rekan media, serta masyarakat luas yang turut mengawal proses ini.

2. Mahasiswi SSS telah mendapatkan penangguhan penahanan oleh kepolisian, ITB akan melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter terhadap yang bersangkutan.

3. ITB berkomitmen untuk mendidik, mendampingi dan membina mahasiswi tersebut untuk dapat menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi adab dan etika dalam menyampaikan pendapat dan berekspresi, dengan dilandasi nilai-nilai kebangsaan.

4. Sebagai bagian dari upaya edukatif, ITB akan memperkuat literasi digital, literasi hukum dan etika berkomunikasi di berbagai media, termasuk dengan penyelenggaraan diskusi terbuka, kuliah umum, dan program pembinaan yang melibatkan teman sebaya, pakar dan dosen. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa tentang kebebasan yang konstruktif dalam era digital.

5. ITB mendorong seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi bersama, bahwa kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara, namun harus dijalankan dengan tanggung jawab, pemahaman hukum, serta penghormatan terhadap hak dan martabat orang lain.

6. ITB terus melakukan segala upaya untuk terciptanya atmosfer akademik yang sehat dan berkualitas, tetap memberi ruang bagi kebebasan berkumpul, berpendapat dan berekspresi, melakukan kajian kritis, namun tetap sopan, beretika dan bertanggung jawab.

 

Berita Terkait

Berita Lainnya