Jakarta. MNID. Pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa dirinya bukan boneka yang sedang dimainkan mantan presiden Joko Widodo disambut masyarakat dengan beragam reaksi.
Bantahan itu disampaikan Prabowo ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin kemarin, 5 Mei 2025.
“Saya dibilang presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi. Seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar,” ujar Prabowo dengan berapi-api.
Prabowo menambahkan, dia berkonsultasi tidak hanya dengan Jokowi, tapi juga Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri. Bahkan, kalau bisa, dia juga ingin bertemu Abdurrahman Wahid, Soeharto, dan Sukarno, yang sudah meninggal dunia.
Juru Bicara Gus Dur, Adhie Massardi, termasuk yang menyambut pengakuan Prabowo itu dengan tanda tanya.
“Orasi Prabowo yang berapi-api di depan para anggota Kabinet bikin teman saya tecengang,” ujar Adhie Massardi dalam perbincangan dengan redaksi MNID.
Menurut Adhie, temannya bertanya, “Siapa yang memerintah Pak Prabowo agar bilang: saya bukan boneka Jokowi depan publik dan wartawan yang sengaja dihadirkan?.
“Tentu saya tidak bisa jawab. Maka saya balik tanya: Siapa juga yang nyuruh kamu nanya begitu?” demikian Adhie.