Petugas TMNC Diserang Kelompok Pengendara Sepeda Motor

Image 3
Salah seorang petugas TMNC yang menjadi korban penyerangan warga yang mengendarai sepeda motor.

. Sekelompok oknum warga menyerang petugas Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC) di Desa Martanda, Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa malam (13/2).

Penyerangan terjadi saat J, salah seorang petugas TWNC, bertanya kepada sekelompok warga yang mengendarai sepeda motor dengan suara meraung-raung di wilayah pemukiman warga Limus, Tanggamus.

“Apakah dari kami ada salah? Kok geber-geber motor di sini,” tanya J.

Bukannya mendapatkan jawaban, kelompok pengendara sepeda motor malah menyerang J dan petugas TWNC lainnya. Petugas TWNC memilih menghindar ke rumah salah seorang warga lain bernama S.

Dari keterangan yang diperoleh redaksi disebutkan bahwa kelompok penyerang mengejar J dan melempari rumah S dengan batu. Batu-batu yang dilemparkan mengenai jendela dan atap rumah S.

Situasi makin tak terkendali, dan kelompok penyerang masuk ke rumah S dan mengobrak-abrik dapur serta mengancam dengan pisau.

Mereka melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para korban, seperti melempar botol bekas minuman keras, memukul dengan badik sampai menginjak-injak para korban. Penyiksaan tersebut menyebabkan J mengalami luka-luka serius di bagian lengan tangan kiri sepanjang 2 cm dan goresan di dada kiri sepanjang 4 cm.

Korban kedua berinisial O mengalami luka yang serius di bagian mata, akibat tersiram cairan asam berbau pesing yang disiramkan menggunakan botol Wipol ke bagian mata kirinya.

Akibat siraman ini, penglihatan korban O menjadi samar-samar dan kondisi tubuhnya menggigil.

Adapun korban ketiga, berinisial M, mendapat pukulan bertubi-tubi, mulai dari pelipis, mata hidung dan dada korban. Hingga mengalami sesak dan susah nafas.

Petugas TWNC yang lain berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib namun malah mendapat intimidasi dan meminta para petugas dan karyawan TWNC untuk tidak keluar rumah karena peristiwa terjadi malam menjelang hari pemberian suara.

Oknum aparat ini meminta petugas TWNC dan korban supaya tidak menggunakan hak pilihnya.

Maka jelas kelompok warga penyerang ini selain melakukan tindakan melawan hukum seperti penyerangan dan penganiayaan dengan kekerasan, mereka juga menghambat petugas TWNC dan korban untuk menggunakan hak pilih.

Informasi terkini, para korban sedang di evakuasi untuk mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis mengingat luka-luka yang di derita sangat parah.

 

LAMPUNGTMNC