Saemaul Undong Mulai Dipelajari Tim UI yang Dipimpin Prof. Martani Huseini

Image 3
Prof. Martani Huseini

. Tim Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Saemaul Undong Center di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Empat dosen yang tergabung dalam tim tersebut adalah Prof. Dr. Martani Huseini, Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si. (HAN), Dr. Retno Kusumastuti, M.Si. dan Dr. Dewi Lusiana, M.B.A.

Kunjungan ini memberikan platform yang baik bagi FIA UI untuk mendapatkan pengetahuan tentang upaya pengembangan dan penguatan masyarakat pedesaan yang mandiri dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial dan budaya mereka sendiri dan wilayahnya. Tim Dosen diterima langsung oleh Director General Saemaul Undong Center, Seongil ANN, pada tanggal 12 Januari 2024.

Saemaul Undong Movement atau Gerakan Desa Membangun adalah sebuah prakarsa politik yang diluncurkan oleh Presiden Korea Selatan saat itu, Park Chung-hee, pada tanggal 22 April 1970 untuk memodernisasi ekonomi pedesaan Korsel. Gerakan ini telah berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan angka kemiskinan nasional negara itu sehingga akhirnya Gerakan ini diimitasi oleh banyak negara di dunia.

Persamaan latar belakang sejarah antara Indonesia dan Korea Selatan, di mana kedua negara ini sama-sama memiliki sektor pedesaan yang besar, memberikan harapan bahwa Gerakan Saemaul Undong yang berhasil dijalankan di Korea dapat pula diimplementasikan secara luas di Indonesia. Seongil ANN, menyatakan siap memfasilitasi kerjasama antara kedua institusi dan berharap kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Kunjungan Tim Dosen FIA UI ke Seoul juga dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Korea Industrial Tourism Association (KOITA) yang memiliki puluhan anggota yang terdiri dari para wirausahaan di bidang industri pertanian. Dalam pertemuan tersebut, Profesor Jae Young Yang, Chairman KOITA berharap dapat bekerja sama dengan FIA UI, baik dalam pendidikan, mau pun dalam pengembangan kegiatan usaha di Indonesia.

Berita Terkait

Berita Lainnya