Dunia Yang Baru Tengah Dibangun

Image 3

MESKI ada banyak distorsi, ada covid, ada perang di sana sini, tapi pembangunam dunia yang baru “To build the world a new” telah dibangun.  Memang ini melanjutkan komitmen lama semua diatas prinsip saling ketergantungan satu sama lainnya, saling membutuhkan satu sama lainya.

Dunia tengah mengalami masalah yang sama, kerusakan lingkungan, perubahan iklim, ketimpangan ekonom, mayoritas dengan daya beli yang rendah, over produksi barang dan jasa di semua lini produksi, pasar yang semakin sempit, dan seterusnya.

Dunia yang baru juga mengalami masalah yang sama, uang dan modal terkonsentrasi pada segelintir manusia, dan sebagian besar yang lain masih kelaparan. uang yang banyak tapi disembunyikan ditempat tempat rahasia dikarenakan diperoleh dengan cara cara yang kotor untuk menghijdari pajak dan digunakan untuk kegiatan yang merusak.

Keberlanjutan dunia yang baru dibangun di atas tiga usaha utama memperbaiki lingkungan hidup, mentransparansikan keuangan, dan meng-inclusivkan ekonomi dengan mengarus utamakan masyarakat. masyarakat tidak hanya sebagai konsumen, namun sebagai subyek ekonomi, sebagai pelaku yang tetlibat aktif.

Tampaknya ideal, karena tanpa ketiga pilar itu maka kerusakan alam akan terus berlanjut dengan cepat, makin parah, uang mkin terkonsentarasi sebagai uang kotor pada segelintinr orang dan ketimpangan ekonomi akan semakin lebar. Dunia berhenti stagnan.

Usaha besar dengan memgibah haluan belanja global pada energi bersih, dengan mengerahkan semua institusi keuangan, lembaga perbankan insurace, dan keseluruhan sektor keuangan. Perbankkan konvesional akan mendapatkan dana atas komitmen mereka kepada transisi energi. dengan demikian maka tidak akan leluasa lagi membiayai kegiatan kegiatan yang merusak lingkungan. Demikian juga dengan perusahaan dan negara akan berada pada jalur yang sama. Aliran uang investasi luar negeri, utang luar megeri akan ditentukan oleh seberapa besar alokasi bagi pemulihan lingkungan hidup.

Pembiayaan global akan melalui jalur jalur digital, dibelanjalan secara transparan, dengan pelaporan yang alkurat dalam dunia digital. Ini aalah era ultra transparan belanja perusahaan, belanja publik akan terbuka secara secara kasat mata dan menjadi dasar penilain publik pada pencapaian pemerintahan dan perusahaan yang mengelola dan membelanjakam dana publik.

Sumber daya ekonomi global  semua tidak dapat lagi disembunyikan, seberapa besar semuanya dialokasikan pada pelibatan masyarakat akan menjadi dasar bahwa negara dan perusahaan telah dikelola secara berkelanjutan dan transparan. seluruh kegiatan akan dijalankan secara inclusive dimana semua usaha harus berdasarkan prinsip people centered. semua sudah mandatori, kalau tidak mau maka kantong pemerintah dan perusahaan akan kering kerontang.

Berita Terkait

Berita Lainnya