Tahun Depan, Peace Corps Kembali Kirim Relawan ke Indonesia

Image 3
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim (tengah) diapit Country Director Peace Corps Indonesia Jennifer Goette (kanan) dan Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri RI Freddy Hari Susanto.

Lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang mempromosikan perdamaian dan persahabatan dunia, Peace Corps, akan kembali mengirimkan relawannya ke Indonesia mulai Januari tahun depan.

Ha ini diumumkan Peace Corps dalam sebuah acara resepsi di MyAmerica Jakarta di Kedutaan Besar AS di Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu mitra pemerintah, Relawan Purna Tugas Peace Corps, serta guru dan murid  dari sekolah mitra Peace Corps.

Acara tersebut bertujuan untuk merayakan keberhasilan kegiatan staf Peace Corps dan mitra sekolah di Indonesia yang telah bekerja bersama selama pandemi untuk mengatasi tantangan pembelajaran virtual dan mempersiapkan guru untuk dapat kembali melaksanakan pembelajaran di ruang kelas.

Selain kehadiran langsung di lokasi acara, lebih dari 90 kepala sekolah dan guru dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur mengikuti acara tersebut melalui siaran langsung secara daring.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim, menggarisbawahi pekerjaan penting Relawan Peace Corps dan mitra komunitas mereka.

“Saya sangat senang bahwa kami sekarang dapat mempersiapkan kembalinya Relawan Peace Corps ke Indonesia, dan memiliki sekelompok orang yang berbakat dan bermotivasi untuk bekerja dengan Peace Corps guna memperluas hubungan antara kedua negara kita,” ujar Dubes Kim.

Lebih dari 7.300 Relawan Peace Corps di 62 negara dievakuasi pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Saat itu, Peace Corps Indonesia memiliki 116 Relawan pengajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Seiring dengan tingkat vaksinasi yang tinggi di Indonesia dan penurunan drastis risiko yang terkait dengan Covid-19, dengan senang hati saya menyampaikan berita bahwa Peace Corps Indonesia berencana untuk menyambut calon Relawan kami pada awal Januari 2023,” ujar Jennifer Goette, Country Director Peace Corps Indonesia.

“Setelah menempuh pelatihan intensif selama hampir tiga bulan, kelompok calon Relawan ini akan diambil sumpah sebagai Relawan Peace Corps pada akhir Maret dan kemudian akan bekerja selama dua tahun melayani masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur sebagai guru Bahasa Inggris dan pelatih guru,” sambungnya.

Adapun yang mewakili pemerintah Indonesia dalam kegiatan itu adalah Iwan Freddy Hari Susanto, Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri. Dia menegaskan kembali dukungan pemerintah terhadap Relawan Peace Corps untuk bertugas di Indonesia

“Negara kita sangat berkomitmen untuk memulai proses mendatangkan kembali Relawan Peace Corps. Ini tentunya merupakan tonggak besar dan batu loncatan yang kokoh untuk kerja sama kita di masa depan,” katanya.

Tentang Peace Corps

Misi Peace Corps adalah untuk mendorong persahabatan dan perdamaian Dunia. Sejak 1961, Peace Corps telah bekerja di 142 negara di seluruh dunia untuk memperlihatkan salah satu kekuatan watak bangsa Amerika: kesediaan untuk membantu sesama.

Saat ini lebih dari 7.300 Relawan Peace Corps bertugas di 65 negara. Peace Corps merupakan organisasi dengan asas people-to-people, yakni menyediakan sumber daya manusia untuk membantu dalam pembangunan masyarakat.

Sebelum ditugaskan, para Relawan Peace Corps menjalani Pelatihan Pra-Tugas selama 11 minggu di Indonesia untuk menyiapkan mereka agar bisa bekerja secara efektif di sekolah dan masyarakat tempat mereka ditugaskan. Dalam pelatihan ini mereka juga belajar Bahasa Indonesia dan/atau salah satu bahasa daerah di Indonesia.

Di samping mengajar minimal 20 jam per minggu dan membantu kegiatan-kegiatan pelatihan guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah dan di kecamatan, atau kabupaten, Relawan Peace Corps juga memberikan les Bahasa Inggris untuk masyarakat sekitar, serta terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka.

Relawan juga terlibat dalam proyek di luar kelas, di antaranya, klub bahasa Inggris, kemah kepemimpinan, lomba bahasa Inggris, tutor, pengembangan perpustakaan, kegiatan untuk mendorong minat baca, serta pelatihan untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.

Agar bisa membaur dengan masyarakat, Relawan Peace Corps di Indonesia tinggal dengan keluarga asuh sepanjang masa penugasannya. Keluarga ini diusulkan oleh pihak sekolah, dan dikunjungi serta diseleksi oleh staf Peace Corps.

Relawan Peace Corps tidak menerima gaji. Mereka hidup mengikuti standar masyarakat setempat dan menjadi bagian dari masyarakat dan sekolah penugasannya.

Sebuah Tim Teknis yang terdiri dari berbagai kementerian dan institusi tingkat provinsi dan dikoordinatori oleh Direktorat Amerika I Kementerian Luar Negeri dibentuk untuk mengelola dan menaungi Peace Corps Indonesia.

Berita Terkait

Berita Lainnya