Ini Harapan Kapolsek Tapa Iptu Atmal Fauzi Saat Bertugas Operasi Madagi Raya Poso

Image 3
Kapolsek Tapa, Iptu M. Atmal Fauzi, SH, saat ini memperkuat Satgas Preemtif Operasi Madago Raya tahap III tahun 2021 di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.

- Kepolisian Negara Republik Indonesia kali ini menggunakan strategi berbeda untuk menghadapi para teroris di wilayah Poso Sulawesi Tengah. Pihak Kepolisian dibawah keemimpinan Kapolri saat ini melakukan pendekatan kontekstual melalui bidang keagamaan.

Strategi ini harus didukung dengan sumber daya manusia yang memadai dan ahli dibidangnya. Kapolsek Tapa Polres Bone Bolango Polda Gorontalo, Iptu M. Atmal Fauzi, SH mendapat kepercayaan dari Kapolri untuk diterjunkan memperkuat Satgas Preemtif Operasi Madago Raya tahap III tahun 2021 di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.

Iptu M. Atmal, merupakan polisi yang bertugas di wilayah Gorontalo sejak dirinya menjadi anggota Polisi. Sosok pribadi yang lembut namun tegas itu pernah menjadi ajudan Wakil Gubernur Gorontalo dan Walikota Gorontalo.

Iptu M. Atmal Fauzi adalah Da’i Polisi tahun 2021 dengan predikat Juara I setelah menyisihkan 504 peserta lainnya se Indonesia.

Atmal Fauzi memang punya talenta dakwah serta mempuni dibidang komunikasi. Bersama 4 personil Dai Polri lainnya, dirinya dipercaya memberikan ceramah dan juga pembinaan kepada warga di Kampung Tamanjeka, Dusun Rata Lemba, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah, sejak Juni 2021 lalu.

Ustad Basri, imam Masjid Nurul Huda Tamanjeka menanggapi kehadiran Dai Polri dengan positif.

“Kami mengapresiasi polisi yang dating membawa kesejukan ditengah masyarakat dengan pendekatan dakwah serta pendekatan kepada masyarakat dengan humanis,” ungkap Ustadz Basri.

Atmal, jebolan Pondok Pesantren Alkhairaat Pusat Palu itu, memohon dukungan doa dari semua warga saat wartawan .id/assets/images/page/2596102389.png"> melakukan percakapan online dengan dirinya saat berada di Palu.

“Kami mendapat kepercayaan dari pak Kapolri untuk berada di daerah ini selama 3 bulan,” ungkap Atmal Fauzi, Sabtu (24/07/2021).

Tak ada yang dapat diharapkan dari semua warga masyarakat Gorontalo dan rakyat Indonesia, kata Atmal, selain dukungan doa agar daerah ini bisa kondusif, aman dan terkendali.

“InsyaAllah kami dapat menjalankan tugas ini dengan baik. Keselamatan jiwa kami pun menjadi harapan kedepan. Terima kasih untuk dukungan semua pihak atas tugas mulia ini,” pesan Atmal menutup perbincangan dengan awak media .id/assets/images/page/2596102389.png">.*