Diduga Ingin Nyapres dari PPP, Sandiaga Uno Dikepret Loyalis Prabowo Subianto

Image 3
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama salah seorang loyalisnya, Arief Poyuono.

Politisi dan tokoh buruh Arief Poyuono meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar tidak membawa-bawa dan berlindung di balik nama Presiden Joko Widodo. Kepretan Arief Poyuono ini karena menilai Sandiaga Uno berkelit saat didesak untuk mundur dari Partai Gerindra bila ingin mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandiaga Uno dalam berbagai kesempatan mengatakan, dirinya menghormati perintah Presiden Jokowi agar mengerjakan kewajiban sebagai menteri. Sandiaga Uno juga mengatakan, dirinya menghormati Prabowo Subianto. Terakhir, penegasan itu disampaikan Sandiaga Uno di Istana Negara, kemarin (8/9).

Dia merespon desakan Arief Poyuono sebelumnya, yang menilai Sandiaga Uno yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sebagai pengkhianat karena melakukan manuver yang berlawan dengan perintah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Arief Poyuono tidak puas dengan jawaban Sandiaga Uno yang membawa-bawa nama Jokowi. Maka, dalam keterangannya kepada Redaksi , beberapa saat lalu, dia kembali meminta agar Sandiaga Uno secepatnya meninggalkan Gerindra. Kalau tidak, nanti dipecat.  

“Dia (Sandiaga Uno) harusnya bukan menghormati, tapi harus patuh dari keputusan Rapimnas yang sudah memutuskan bakal Capres dari Gerindra dan wajib dijalankan dan dipatuhi semua kader dari akar rumput hingga petinggi partai,” kata Arief Poyuono dengan tegas.

“Kalau ngomong menghormati Pak Prabowo, kita semua juga menghormati sebagai pimpinan tertinggi partai Gerindra. Menghormati Pak Prabowo itu berbeda dengan patuh dan taat menjalankan amanat keputusan partai dalam Rapimnas,” sambungnya lagi.

Dia mengingatkan Sandiaga Uno agar tidak membawa-bawa nama Kangmas Jokowi untuk berkelit dari syahwat politik dan keinginan maju dalam pilpres mendatang dari partai lain.

“Tugasnya sebagai menteri untuk menjalankan tugas dari Kangmas Jokowi sudah jadi kewajibannya. Tapi sebagai kader dia wajib menjalankan putusan Rapimnas,” tegas Arief Poyuono lagi sambil menambahkan anggota Partai Gerindra yang membangkang akan dipecat melalui Mahkamah Partai.

Berita Terkait

Berita Lainnya